Pemkab Barsel Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Abrasi dan Puting Beliung
yd

Hai Kalteng - Buntok - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Selatan, Kalimantan Tengah telah menetapkan status tanggap darurat bencana tanah longsor/abrasi dan puting beliung.
"Hal tersebut berdasarkan hasil rapat yang dilaksanakan Pemkab Barito Selatan pada 24 Januari 2023 lalu," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulanga Bencana Daerah (BPBD) Barsel, Alip Suraya, di Buntok, Senin.
Ia mengatakan, penetapan status tanggap darurat bencana tanah longsor/abrasi dan puting beliung ini selama 25 hari sejak 25 Januari hingga 18 Februari 2023 mendatang.
Menurut dia, penetapan status ini karena telah terjadi tanah longsor atau abrasi di Desa Baru, Muara Talang, Desa Penda Asam, dan di Jalan Karau Buntok.
Selain abrasi lanjut dia, sejumlah rumah terapung atau lanting yang berada di Dusun Danau Harapan, Desa Bintang Kurung, Kecamatan Karau Kuala juga mengalami kerusakan akibat angin puting beliung.
"Dari kejadian tersebut, terdata sebanyak tujuh rumah warga yang mengalami rusak berat dan 127 rumah terancam mengalami abrasi," jelas Alip Suraya.
Ia menerangkan, pemkab Barito Selatan telah memberikan bantuan kepada kepala keluarga yang rumahnya terdampak abrasi dan angin puting beliung.
"Untuk bantuan yang telah diberikan BPBD dan Dinas Sosial berupa logistik dan pangan terhadap kepala keluarga yang rumahnya mengalami kerusakan," kata dia.
Sedangkan bantuan perbaikan bagi rumah warga yang mengalami kerusakan akibat abrasi dan angin puting beliung, termasuk yang rumahnya terancam abrasi merupakan kewenangan dari Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Barito Selatan.
Pada kesempatan itu Alip mengimbau kepada masyarakat terutama yang berada di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana abrasi dan angin puting beliung.
"Kita mengharapkan kepada masyarakat agar secepatnya menginformasikan apabila ada kejadian abrasi dan angin puting beliung. Kita akan segera menindaklanjuti apabila ada informasi terjadinya bencana abrasi dan angin puting beliung," demikian Alip Suraya.
- Tinggalkan Komentar