Kabar Kalteng

Pemprov Kalteng Gelar Siaran Bersama TVRI Kalteng Dalam Rangka Memperingati HAN ke-41 Tahun 2025

yl
Pemprov Kalteng Gelar Siaran Bersama TVRI Kalteng Dalam Rangka Memperingati HAN ke-41 Tahun 2025

Hai Kalteng - Palangka Raya - Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 Tahun 2025, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menggelar siaran khusus bersama TVRI Kalteng, Selasa (22/7/2025). Siaran ini menghadirkan Bunda Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Kalimantan Tengah, Ny. Aisyah Thisia Agustiar Sabran, dan Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah, Linae Victoria Aden. Acara berlangsung di Istana Isen Mulang, Palangka Raya sebagai simbol komitmen kuat Pemprov Kalteng dalam mendukung pemenuhan hak-hak anak menuju Indonesia Emas 2045.

Dalam sesi wawancara, Ny. Aisyah Thisia menyampaikan pentingnya keberadaan Bunda Forum Anak sebagai tokoh strategis dalam mengawal tumbuh kembang anak di daerah. “Anak-anak adalah tunas bangsa yang harus kita jaga bersama. Tugas kita adalah memastikan mereka tumbuh dalam lingkungan yang aman, bebas dari kekerasan, pelecehan, dan penyalahgunaan teknologi. Forum Anak menjadi wadah penting untuk suara mereka,” ujar Ny. Aisyah dengan penuh semangat.

(Baca Juga : BPBPK Prov. Kalteng Sampaikan Peringatan Dini Tingkat Kemudahan Kebakaran Hutan dan Lahan)

Pemprov Kalteng Gelar Siaran Bersama TVRI Kalteng Dalam Rangka Memperingati HAN ke-41 Tahun 2025

Ia juga menegaskan peran aktifnya dalam memfasilitasi program-program forum anak, memperkuat peran anak sebagai Pelopor dan Pelapor (2P), serta mendorong terbentuknya Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. “Kami ingin setiap anak punya ruang untuk berpartisipasi, bukan hanya jadi penerima keputusan, tapi juga bagian dari pembuat perubahan,” tambahnya.

Sementara itu, Linae Victoria Aden menjelaskan bahwa peringatan HAN tahun ini mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045”. Tema ini, menurutnya, menjadi pengingat bahwa pembangunan bangsa dimulai dari kualitas anak-anak hari ini. “Pertumbuhan anak yang optimal hanya bisa tercapai bila semua pihak bersinergi dari orang tua, sekolah, hingga pemerintah dan komunitas,” tuturnya. Ia juga menambahkan bahwa perayaan HAN tahun ini dilaksanakan secara desentralisasi hingga ke tingkat desa, guna meningkatkan keterlibatan anak-anak di seluruh pelosok Kalimantan Tengah. “Kami ingin anak-anak di pelosok desa merasakan semangat HAN, tidak hanya di kota-kota besar karena setiap anak berhak mendapatkan perhatian yang sama,” tegas Linae.

Lebih lanjut, ia mengakui masih ada tantangan besar, seperti rendahnya kesadaran masyarakat, kasus kekerasan terhadap anak, dan keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi lintas sektor menjadi sangat penting. “Perlindungan anak bukan tugas satu pihak saja. Semua harus terlibat agar tercipta lingkungan yang aman dan ramah bagi anak,” katanya menutup sesi wawancara. Keduanya pun menyampaikan harapan besar agar seluruh pemangku kepentingan terus mendampingi dan memberdayakan anak-anak Kalimantan Tengah agar tumbuh menjadi generasi yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia demi masa depan Indonesia yang gemilang. (Sumber : Diskominfo Kalteng)