Petani di Bantaran Sungai Barito Sulit Dapat Pupuk, DPRD Minta Pemerintah Cari Solusi
yd
Hai Kalteng - Buntok - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Purliani Thea, mengharapkan agar penyaluran pupuk bersubsidi kepada petani di wilayah setempat dapat diperlancar dan dipermudah, khususnya bagi petani yang tinggal di daerah bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito.
(Baca Juga : DPRD Seruyan Dorong Keberadaan PAUD di Pedesaan Harus Diperhatikan)
“Para petani terutama yang berada di bantaran DAS Barito mengalami kesulitan akibat jauhnya jarak tempuh untuk mendapatkan pupuk bersubsidi tersebut,” kata Purliani Thea di Buntok, Senin (3/11/2025).
Ia menjelaskan, keluhan tersebut disampaikan langsung oleh para petani ketika dirinya bersama sejumlah anggota DPRD Barsel melaksanakan reses di Daerah Pemilihan (Dapil) I beberapa waktu lalu.
Menurutnya, selama ini para petani di wilayah bantaran sungai, khususnya di Kecamatan Dusun Selatan, harus menempuh perjalanan cukup jauh menuju kantor balai benih di Desa Mangaris untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.
“Jaraknya sekitar 20 kilometer dari Kota Buntok, sehingga petani harus mengeluarkan biaya tambahan untuk transportasi,” jelas politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Selain biaya transportasi darat, lanjutnya, para petani yang berada di bantaran Sungai Barito juga harus mengeluarkan biaya bahan bakar minyak (BBM) untuk mengangkut pupuk melalui jalur air menuju desa mereka, seperti ke Desa Tanjung Jawa yang mayoritas warganya berprofesi sebagai petani.
Purliani berharap instansi terkait, terutama dinas yang menangani sektor pertanian, dapat mencari solusi agar distribusi pupuk bersubsidi tidak memberatkan petani.
“Kalau bisa, jarak tempuh dalam pengambilan pupuk diperpendek. Minimal petani bisa mengambilnya di Kota Buntok, atau bahkan disalurkan langsung ke desa-desa,” tegasnya.
Ia menambahkan, kemudahan akses pupuk bersubsidi akan membantu petani meningkatkan produktivitas dan menekan biaya produksi, sehingga kesejahteraan mereka juga dapat meningkat.
Selain persoalan pupuk, Purliani juga menyampaikan bahwa masyarakat turut mengusulkan berbagai kebutuhan lain selama kegiatan reses, mulai dari bidang infrastruktur jalan dan jembatan, hingga kesehatan dan pendidikan.
“Semua aspirasi yang disampaikan masyarakat akan kita tampung dan perjuangkan agar bisa menjadi perhatian pemerintah daerah,” tutupnya.
- Tinggalkan Komentar
Hai Kalteng